Cerita Fantasi Lemari Tua Yang Ajaib

Terdapat sebuah lemari ajaib di sebuah rumah yang berisi empat orang. Budi, Raihan, Rafli, dan Azi. Mereka berempat adalah anak dari orang kaya. Mereka berempat dilarang oleh orang tuanya pergi ke gudang karena di gudang tersebut terdapat rahasia besar yang tidak diketahui. Mereka bersepakat untuk memecahkan rahasia pada  hari minggu karena hari tersebut orang tuannya akan pergi ke luar kota.


Hari pun telah tiba, orang tua mereka sudah pergi, mereka langsung bergegas menuju gudang. Sesampai mereka di gudang, mereka bingung, masalahnya disana mereka hanya menemukan sebuah lemari yang sudah tua. “Hah hanya lemari tua, emangnya apa sih misteri dibali lemari tua ini?” kata si Budi sambil kebingungan. “Gak usah banyak tanya, langsung buka aja pintu lemarinya!” kata si Azi. Mereka langsung membuka lemari tua tersebut. “Tolongggggg” teriak mereka semua. 

 Mereka sampai di sebuah tempat yang sedang terjadi peperangan yang sangat besar. Mereka diajak oleh seorang manusia setengah kuda yang sedang membawa panah. “Selamat datang di negara Trofisi, kalian disini untuk dijadikan pemimpin perang karena kalian berempat memiliki kekuatan yang dapat mengalahkan  Orc. Tolonglah kami, kami sedang membutuhkan pemimpin yang kuat. Masalahnya pemimpin kami sudah meninggal” kata si manusia setengah kuda tersebut sambil memohon. “Ayo kita bantu” kata Raihan. “Ayo” kata mereka bertiga. Akhirnya mereka turut berperang. Tiba tiba tidak tau kenapa Mereka dipanggil oleh leluhurnya untuk mengambil pedang 7 samudra yang mampu membunuh pasukan Orc. Akhirnya mereka mempunyai pedang tersebut dan langsung membunuh pasukan Orc satu persatu. Orc pun kalah dan melarikan diri dari negara tersebut. Seluruh orang yang terdapat di negara Trofisi merayakan kemenangannya. Dan masyarakat disana menghormati mereka berempat. “Aku ucapkan terimakasih kepada kalian berempat karena kalian sudah menolong negara kami” kata si manusia setengah kuda.

  
Tiba tiba mereka terlempar kembali ke gudang rumahnya. Dan mereka semua mendengar suara pintu yang diketok oleh orang tuanya. Dan mereka langsung cepat-cepat menuju ke pintu untuk menyambut orang tuannya. “Kok kalian lama sekali buka pintunya?” kata ibunya sambil keheranan. “Iya, maafkan kami Bu. Kami tadi ketiduran” kata si Raihan sedikit berbohong. “Iya, tidak apa-apa kok” kata ibunya sambil mengelus rambut anaknya. Mereka berempat langsung menuju ke kamarnya. “Wow, keren sekali petualangan kita hari ini” kata si Azi. “Akhirnya kita selesaikan masalah yang terdapat di negara Trofisi” kata si Budi masih tidak yakin. “Agghh, aku sudah mengantuk. Ayo kita tidur” kata si Rafli sambil mengambil bantalnya. Akhirnya mereka dapat memecahkan rahasia yang terdapat di lemari tua tersebut